NAMA : INTAN SETIA NINGRUM
KELAS : 1EB31
NPM : 25214384
Ø Pengertian
sistem
sistem
adalah suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subjek dan objek serta
perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.
Ø
Sistem
ekonomi dan sistem politik
Sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur serta menjalin hubungan
ekonomi antar manusia dengan seperangat lembaga dalam suatu tataan. Didunia ini
terdapat kecenderungan umum bahwa sistem ekonomi disebuah negara bergandengan
tangan dengan sistem politik dinegara bersangkutan ideologi ekonomi berjalan
seiring ideologi politik. Sistem ekonomi suatu negara dikatakan bersifat khas, sehingga bisa dibedakan dari
sistem ekonomi yang berlaku atau diterapkan dinegara lain, berdasar beberapa sudut tinjauan seperti :
·
Sistem
pemilikan sumberdaya atau faktor-faktor produksi.
·
Keleluasaan
masyarakat untung saling berompetisi satu sama lain dan merencanakan ehidupan
bisnis dan pereonomian pada umumnya.
·
Kadar
peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan, dan merencanakan kehidupan
bisnis dan pereonomian pada umumnya.
Ø Kapitalisme
dan sosiolisme
Sistem ekonomi kapitalis mengakui pemilikan individualitas sumber
daya – sumber daya ekonomi atau faktor- faktor produksi. Sistem ekonomi kapitalis
merupakan suatu sistem
ekonomi yang menyandarkan diri sepenuhnya pada mekanisme pasar,
prinsip persaingan bebas, meyakini kemampuan dalam menuju efisiensi ekonomi.
Sistem ekonomi sosialis mengakui sumber daya ekonomi atau faktor
produksi sebagai milik negara. Bagi
kalangan sosialis pasar harus dikendalikan melalui perencanaan terpusat. Sistem
ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi campuran antara sistem ekonomi
kapitalis dan sistem ekonomi sosialis dengan berbagai variasi kadar
dominasinya, dan juga dengan berbagai varias nama atau istilahnya.
Ø Persaingan
terkendali
Persaingan terkendali merupakan persaingan yang terencana dan
dikendalikan pemerintah untuk menghindari persaingan tidak sehat dalam pasar
barang tertentu dengan cara membuka prioritas-prioritas bidang usaha, termasuk
juga prioritas lokasi usaha misalnya dengan mengumumkan daftar negatif
investasi ( DNI ).
Ø Kadar kapitalisme dan sosialisme
Unsur-unsur kapitalisme
dan sosialisme jelas terkandung dalam pengorganisasian ekonomi Indonesia. Untuk
melihat seberapa tebal kadar masing-masing “isme” ini mewarnai perekonomian,
seseorang bisa melihatnya dari dua pendekatan. Pertama adalah Pendekatan
Faktual-Struktural, yakni menelaah peranan pemerintah atau negara dalam
struktur perekonomian. Kedua adalam Pendekatan Sejarah, yakni menelusuri
bagaimana perekonomian bangsa diorganisasikan dari waktu ke waktu.
Untuk mengetahui kadar keterlibatan pemerintah dalam perekonomian dengan
pendekatan Faktual-Struktural dapat diukur dengan menggunakanKesamaan
Agregat Keynesian yang berumuskan Y = C + I + G + ( X-M ). Diamana
Y=Pendapatan Nasional, C = konsumsi masyarakat, I = investasi, G = pengeluaran
konsumsi pemerintah, X = ekspor, M = impor. Pengukuran kadar keterlibatan
pemerintah dengan pendekatan ini dapat pula dilakukan dengan mengamati peranan
pemerintah dalam mengatur sector-sektor produksi (lapangan usaha) dan berbagai
kegiatan bisnis, terutama dalam hal penentuan harga dan tata niaganya.
Dengan pendekatan Sejarah, betapa bangsa atau masyarakat kita tidak
pernah dapat menerima pengelolaan makroekonomi yang terlalu berat ke
kapitalisme ataupun sangat bias ke sosilalisme. Perekonomian ini baru berjalan
mantap, dalam arti pekembangannya signifikan, semenjak orde baru perekonomian
(sebagai sebuah sistem) dikelola secara ulurtarik diantara kapitalisme dan
sosialisme.Sistem ekonomi campuran
dengan persaingan terkendali, agaknya merupakan sistem ekonomi yang tepat untuk
mengelola perekonomian Indonesia
DAFTAR PUSTAKA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar