Selasa, 31 Maret 2015

BAB 1 SISTEM EKONOMI INDONESIA

NAMA   : INTAN SETIA NINGRUM
KELAS  : 1EB31
NPM      : 25214384



Ø  Pengertian sistem
sistem adalah suatu organisasi besar yang menjalin berbagai subjek dan objek serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.
Ø  Sistem ekonomi dan sistem politik 
Sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangat lembaga dalam suatu tataan. Didunia ini terdapat kecenderungan umum bahwa sistem ekonomi disebuah negara bergandengan tangan dengan sistem politik dinegara bersangkutan ideologi ekonomi berjalan seiring ideologi politik. Sistem ekonomi suatu negara dikatakan  bersifat khas, sehingga bisa dibedakan dari sistem ekonomi yang berlaku atau diterapkan dinegara lain,  berdasar beberapa sudut tinjauan seperti :
·         Sistem pemilikan sumberdaya atau faktor-faktor produksi.
·         Keleluasaan masyarakat untung saling berompetisi satu sama lain dan merencanakan ehidupan bisnis dan pereonomian pada umumnya.
·         Kadar peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan, dan merencanakan kehidupan bisnis dan pereonomian pada umumnya.
Ø  Kapitalisme dan sosiolisme
Sistem ekonomi kapitalis mengakui pemilikan individualitas sumber daya – sumber daya ekonomi atau faktor- faktor produksi. Sistem ekonomi kapitalis merupakan suatu sistem
ekonomi yang menyandarkan diri sepenuhnya pada mekanisme pasar, prinsip persaingan bebas, meyakini kemampuan dalam menuju efisiensi ekonomi.
Sistem ekonomi sosialis mengakui sumber daya ekonomi atau faktor produksi sebagai   milik negara. Bagi kalangan sosialis pasar harus dikendalikan melalui perencanaan terpusat. Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi campuran antara sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis dengan berbagai variasi kadar dominasinya, dan juga dengan berbagai varias  nama atau istilahnya.
Ø  Persaingan terkendali

Persaingan terkendali merupakan persaingan yang terencana dan dikendalikan pemerintah untuk menghindari persaingan tidak sehat dalam pasar barang tertentu dengan cara membuka prioritas-prioritas bidang usaha, termasuk juga prioritas lokasi usaha misalnya dengan mengumumkan daftar negatif investasi ( DNI ).
Ø  Kadar kapitalisme dan sosialisme
Unsur-unsur kapitalisme dan sosialisme jelas terkandung dalam pengorganisasian ekonomi Indonesia. Untuk melihat seberapa tebal kadar masing-masing “isme” ini mewarnai perekonomian, seseorang bisa melihatnya dari dua pendekatan. Pertama adalah Pendekatan Faktual-Struktural, yakni menelaah peranan pemerintah atau negara dalam struktur perekonomian. Kedua adalam Pendekatan Sejarah, yakni menelusuri bagaimana perekonomian bangsa diorganisasikan dari waktu ke waktu.
        Untuk mengetahui kadar keterlibatan pemerintah dalam perekonomian dengan pendekatan Faktual-Struktural dapat diukur dengan menggunakanKesamaan Agregat Keynesian yang berumuskan Y = C + I + G + ( X-M ). Diamana Y=Pendapatan Nasional, C = konsumsi masyarakat, I = investasi, G = pengeluaran konsumsi pemerintah, X = ekspor, M = impor. Pengukuran kadar keterlibatan pemerintah dengan pendekatan ini dapat pula dilakukan dengan mengamati peranan pemerintah dalam mengatur sector-sektor produksi (lapangan usaha) dan berbagai kegiatan bisnis, terutama dalam hal penentuan harga dan tata niaganya.
        Dengan pendekatan Sejarah, betapa bangsa atau masyarakat kita tidak pernah dapat menerima pengelolaan makroekonomi yang terlalu berat ke kapitalisme ataupun sangat bias ke sosilalisme. Perekonomian ini baru berjalan mantap, dalam arti pekembangannya signifikan, semenjak orde baru perekonomian (sebagai sebuah sistem) dikelola secara ulurtarik diantara kapitalisme dan sosialisme.Sistem ekonomi campuran dengan persaingan terkendali, agaknya merupakan sistem ekonomi yang tepat untuk mengelola perekonomian Indonesia
DAFTAR PUSTAKA : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar